TUGAS INDIVIDU
“STORYBIRD PRINCESS FROG”
DISUSUN GUNA MEMENUHI SALAH SATU
TUGAS MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN DAN ICT
Dosen
Pengampu: Nur Amalia, M. Teach.
DISUSUN OLEH:
SRI WAHYUNI (A510120172/ IV D)
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2014
KISAH PRINCESS
FROG (PUTRI KODOK)
Sang Putri yang sangat
cantik sedang duduk sendiri dan bersedih. Jika malam tiba Putri harus tidur di
dapur, di pijok dekat cerobong asap, karena itulah dia tampak selalu kotor dan
setiap hari Ratu Elvira selalu mengejek Putri tirinya tersebut. Putri sangat
akrab dengan hewan-hewan disekitarnya, ia hidup dan bersahabat dengan
hewan-hewan itu. Hanya satu hewan yang tidak mau bersahabat dengannya yaitu
Nero anjing milik ibu tirinya. Gara-gara ulah Nero yang nakal eringkali Putri
mendapat marah besar dari ibu tirinya, misalnya dengan sengaja Nero memecahkan
piring di dapur, yang kena marah pastilah si Putri.
Putri yang cantik bersedih
karena dia selalu disiksa oleh ibu tirinya yang sangat jahat. Suatu hari ibu
tirinya memiliki ide untuk menyingkirkan Putri dengan cara yang sangat jahat sekali.
Dengan rasa marah Ratu Elvira memanggil seorang pemburu, “Bawalah Putri ke
hutan” perintahnya. “Bunuh dia dan bawa jantungnya kepadaku”.
Pemburu itu
membawa Putri ke hutan, tetapi ia tidak sampai hati membunuhnya, “Larilah”,
bisiknya, “Dan jangan kembali!”. Putri tidak tahu jalan dan ia sangat takut,
“Oh, kemana aku harus pergi?” tangisnya. Ia terus berjalan seorang diri.
Namuni-lagi nasib malang menimpa putri karena melakukan perjalanan yang lumayan
jauh sang Putri kelelahan dan Putri pun memutuskan untuk beristirahat sejenak
di bawah pohon. Tiba-tiba dari arah belakang ada 2 orang pemburu lain suruhan
dari ibu tirinya sang Putri pun de bawa kembali ke istana dan 2 orang pemburu
itu melaporkan semua kejadian yang menimpa putri kepada Ratu Elvira. Dan Ratu
Elvirapun sangat geram dan sangat marah karena rencananya membunuh Putri tidak
berbuah manis.
Sementara itu sebenarnya
Putri memiliki seorang ayah yang sangat sayang kepadanya tetapi sang ayah
selalu sibuk dan jarang di istana sehingga sang ayah tidak pernah tahu apa yang
terjadi di istana. Setiap pulang ke istana Ratu Elvira menutup-nutupi semua
perilaku kejamnya terhadap Putri dan berpura-pura baik dan sayang dengan Putri.
Sang Putri pun selalu di ancam apabila berani bercerita tentang kejadian yang
di timpanya selama ayahnya tidak berada di istana. Ayahnya mengira bahwa
istrinya sangat baik kepada putri tunggalnya yang pada kenyataanya sangat
berbanding terbalik anak tunggalnya selalu mendapat perlakuan yang tidak
menyenangkan, setiap hari selalu mendapat penyiksaan dan hujatan dan sang Putri
pun sempat ingin di bunuh oleh istrinya sendiri.
Ibu kandung Putri yang sudah
meninggal dunia sangat sedih melihat putri kandung yang sewaktu masih hidup
selalu beliau sayangi dan selalu dimanja sekarang hampir tidak pernah merasakan
yang namanya kasih sayang. Setiap hari yang dialami Putri adalah kesedihan dan
kesengsaraan. Pada akhirnya ibu kandung sang Putri meminta pertolongan kepada
ibu peri agar membantu anak yang selalu beliau sayangi. Ibu peri yang dimintai
bantuan oleh ibu kandung sang Putri memiliki kekuatan ajaib dan dapat menolong
Putri dimanapun dia berada. Ibu perimemiliki sebuah tongkat
ajaib yang bisa mengeluarkan apa saja yang di inginkan oleh Ibu peri untuk membantu sang Putri.
Pada suatu malam di istana
tempat tinggal Putri dan ibu tirinya dari dalam istana terdengar suara tangisan
dan rintihan yang dialami oleh sang Putri karena setiap malam sang Putri selalu
mendapat siksaan dari ibu tirinya. Melihat hal tersebut ibu peri mencoba untuk
masuk kedalam istana dengan kekuatan ajaibnya dan mencoba untuk membantu sang
Putri yang telah disiksa oleh ibu tirinya.
Sementara itu ibu kandung
sang Putri tidak bisa berbuat apa-apa selain meminta bantuan kepada Ibu peri
untuk membantu anaknya yang sedang disiksa di dalam istana. Sementara Ibu peri
masuk kedalam istana dan mencoba menolong sang putri, ibu kandung sang Putri
hanya bisa menangis dan berdoa untuk keselamatan Putri yang sangat di sayangi
dan dicintainya. Ibu kandungnya tidak bisa masuk ke dalam istana tempat
penyiksaan Putrinya sehingga Ibu kandungnya hanya bisa menunggu di luar istana.
Sementara itu ibu peri
mencoba masuk ke dalam istana dengan kekuatan ajaibnya untuk membantu sang
Putri yang mengalami penyiksaan oleh Ibu tirinya sendiri. Ibu peri ingin membantu sang Putri agar bisa
hidup bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar