Rabu, 04 Januari 2017

TUGAS KE -1 PAPER IMPLEMENTASI TIK PROF. BUDI MURTIYASA MATA KULIAH STATISTIK PENDIDIKAN DAN KOMPUTER


TUGAS INDIVIDU
“PAPER IMPLEMENTASI TIK (TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH”
Disusun Guna Memenuhi Tugas Kuliah Statistika Pendidikan dan Komputer
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Budi Murtiyasa






 



DISUSUN OLEH :
      SRI WAHYUNI           (Q100160080 / IA)

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2016


                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              
ABSTRAK
IMPLEMENTASI TIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Oleh Sri Wahyuni (Q100160080/IA)
Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Inti dari proses pendidikan secara formal, adalah proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam ranga meningkatkan kualitas pendidikan upaya strategi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penggunaan TIK (Teknologi Informasi dan Kominukasi). Penggunaan  teknologi  informasi  dan  komunikasi  dalam  pembelajaran  dapat  mendorong timbulnya  komunikasi,  kreativitas  dan  mampu  memecahkan  masalah  yang  dihadapi  oleh  para siswa  dalam  belajar,  karena  proses  pembelajaran    ini  menggunakan  fasilitas  komputer  dalam proses  pembelajarannya.  Komputer  akan  membuat  siswa  lebih  kreatif.  Kehadiran  teknologi informasi  dan  komunikasi  dalam  dunia  pendidikan  tidak  dapat  berdiri  sendiri,  karena  teknologi informasi dan  komunikasi  terdiri dari komponen-komponen  yang  saling berhubungan  satu  sama lain,  seperti  komputer,  perangkat  lunak,  informasi,  pemrograman,  manusia  dan  komunikasi. Tujuan dari penerapan dan pemanfaatan  teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan adalah  untuk  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  dan  pengajaran,  meningkatkan  keterampilan dan kompetensi dari siswa dan sebagai sumber bahan ajar.

Kata Kunci : Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pembelajaran, Pengajaran.

A.    PENDAHULUAN
Diera  modern  ini,  revolusi  yang paling  mencolok  dapat  terlihat  dalam  dua hal,  yaitu  pada  bidang  informasi  dan komunikasi.  Keduanya  mengalami  revolusi yang  begitu  cepat  yang  tidak  dapat dibayangkan  sebelumnya,  dimana  adanya keterbukaan  informasi dan kebebasan dalam berkomunikasi,  informasi  bisa  diakses  oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja tanpa batas. Teknologi  informasi  dan  komunikasi yang  sangat  cepat  ikut  memacu perkembangan  dan  penyebaran  ilmu pengetahuan.  Tanpa  ilmu  pengetahuan  kita akan  tertinggal,  bahkan  tersingkir  didalam era globalisasi  ini.
Kehadiran    teknologi  informasi  dan komunikasi  merubah  proses  belajar mengajar  yang  dulunya  disebut  pengajaran, akan  tetapi  sekarang  disebut  pembelajaran. Dimana  dalam  pembelajaran  terjadi  sistem penerimaan  informasi/  pemrosesan informasi,  untuk  kemudian  diolah  sehingga menghasilkan  keluaran  dalam  bentuk  hasil belajar. Teknologi  informasi  dan  komunikasi bukan  hanya  sebatas  bagaimana mengoperasikan  komputer  saja,  namun bagaimana  menggunakan  teknologi  untuk berkolaborasi  dan  berkomunikasi, melakukan  penelitian  dan  menyelesaikan berbagai  persoalan  dalam  proses pembelajaran  yang  semakin  kompleks  dan berkembang  secara  dinamis,  dengan teknologi informasi dan komunikasi ini akan membuat  belajar  menjadi  lebih  menarik, biaya  juga  lebih  murah  dan  waktu  yang dipergunakan menjadi lebih efektif. 
Pembelajaran  yang  semakin  kompleks  dan berkembang  secara  dinamis,  dengan teknologi informasi dan komunikasi ini akan membuat  belajar  menjadi  lebih  menarik, biaya  juga  lebih  murah  dan  waktu  yang dipergunakan menjadi lebih efektif.  Tujuan  dari  penerapan  dan pemanfaatan  teknologi  informasi  dan komunikasi di dunia pendidikan adalah : a) Untuk  meningkatkan  kualitas pembelajaran  dan  pengajaran, b) Sebagai  sumber  bahan  ajar dan, c) Dengan  teknologi  informasi  dan  komunikasi  maka  siswa  dapat  belajar tanpa adanya batas ruang dan waktu. Berdasarkan latar belakang diatas dalam paper ini akan dijelaskan tentang ruang lingkup “Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran di Sekolah”.

B.     PEMBAHASAN
1.      Pergeseran Paradigma dalam Pembelajaran di Sekolah
Pergeseran paradigma pendidikan akibat pengaruh perubahan pola fikir filsafat yang menunjukkan adanya dua paradigma pendidikan, yaitu paradigma lama dan paradigma baru (Ishak Abdulhak, 2013). Paradigma lama, guru menjadi sumber belajar, siswa hanya menerima materi pembelajaran dari guru, sehingga yang aktif adalah guru, sedangkan paradigma baru mengajarkan bahwa siswalah yang aktif guru hanya sebagai fasilitator, penyedia, dan pendukung siswa dalam pembelajaran.  Inilah yang mulai disadari oleh para ahli filsafat dan pemikir pendidikan  bahwa guru bukan satu_satunya sumber belajar bagi siswa.
Dengan adanya paradigma baru tersebut maka guru harus berupaya semaksimal mungkin untuk memanfaatkan TIK dalam pembelajaran bahkan jangan sampai guru dibilang GAPTEK (Gagap Teknologi). Teknologi informasi dan komunikasi telah membuka era baru bagi masyakarat untuk memperoleh informasi secara otonom (Supandi, 2014). Semua pihak terkhusus guru juga berlomba-lomba untuk belajar TIK. Para guru termotivasi untuk tidak mau kalah dengan siswanya. Hal inilah yang menyebabkan penggunaan pembelajaran TIK di setiap sekolah semakin meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna puas atas menggunakan ICT/TIK dan aplikasi ICT/TIK membuat adiministrasi dan proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien (Evi Maria, 2013).
Gambar 1.1. Perubahan Paradigma Pendidikan

2.      Strategi Implementasi TIK dalam Pembelajaran di Sekolah
Sebagaimana yang dikatakan Omoogun, Ajayi C (2014) Sekolah harus memberikan suasana yang ramah teknologi yang diperlukan, maka  pembelajaran TIK dilakukan dengan suasana yang menyenangkan dan menarik. Supaya  pemanfaatan TIK dapat dilakukan secara maksimal, maka diperlukan strategi Implemetasi TIK, yaitu sebagai berikut :
a.       Di sekolah harus ada perangkat TIK diantaranya komputer atau laptop, LCD, proyektor, lebih baik lagi sekolah juga mengakses internet.
b.      Guru harus bisa mengoperasikan TIK, ada baiknya sekolah memfasilitasi guru dengan mengkursuskannya atau guru berinisiatif sendiri untuk kursus atau belajar secara otodidak.
c.       Sekolah menyediakan tenaga khusus TIK untuk mengkoordinasi perangkat TIK.
d.      Di tiap kelas disediakan laptop, LCD dan proyektor untuk pembelajaran sehingga guru dan siswa dapat memanfaatkan TIK secara maksimal.
e.       Di sekolah perlu adanya pembelajaran komputer bagi siswa yang diberikan sesuai dengan jadwal.
3.      Implementasi TIK dalam Pembelajaran di Sekolah
Supaya tujuan pembelajaran berhasil, guru harus dapat memanfaatkan TIK dengan sebaik-baiknya. Pemanfaatan  TIK  bagi guru diantaranya sebagai berikut:
a.       Sebagai sumber informasi guru dalam memperluas materi pembelajaran.
b.      Sebagai media pembelajaran saat guru mengajar.
c.       Wawasan dan pengetahuan guru semakin luas dengan mengakses internet.
Hal ini terlihat bahwa siswa dapat  menemukan efek yang baik dari penggunaan TIK dalam pendidikan (Coklar, Ahmet Naci, 2013). Siswa juga dapat memanfaatkan TIK dalam pembelajaran, yaitu diantaranya :
a.       Siswa dapat mencari jawaban dari tugas yang diberikan guru.
b.      Dengan pemanfaatan TIK, siswa diajak berfikir kreatif, tidak hanya mengandalkan buku tapi wawasan dan pengetahuan siswa juga bertambah.
c.       Siswa tidak ketinggalan jaman, seiring dengan jaman yang semakin maju dan teknologi yang semakin canggih.
d.      Mempersiapkan siswa untuk memasuki sekolah yang lebih tinggi dan mempersiapkan siswa untuk siap memasuki dunia kerja.
                           
         Gambar 1.2. Lab Pembelajaran di SD                 Gambar 1.3. Pelatihan TIK bagi Pendidik
                           
         Gambar 1.4. Rang Kelas Multimedia                     Gambar 1.5. Lab Pembelajaran di Korea

4.    Hambatan Implementasi TIK dalam Pembelajaran di Sekolah
Komputer adalah perangkat elektronik yang canggih dan berguna (Bari, Safani:2013), sehingga komputer dapat mempermudah semua kegiatan. Begitu juga dalam menerapkan TIK dalam pembelajaran, baik guru maupun siswa, ada banyak kendala yang dihadapi. Beberapa contoh hambatan dalam mengimplementasikan TIK di sekolah, diantaranya guru-guru banyak yang belum menguasai TIK, di samping itu juga ada sebagian guru belum mempunyai perangkat TIK yaitu komputer atau laptop, kurangnya finansial sekolah dalam penggandaan perangkat TIK, masih minimnya pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan terkait maupun dari sekolah sendiri  mengenai penggunaan dan pengoperasian TIK. Untuk siswa sendiri juga terdapat kendala yaitu  belum maksimalnya pemakaian TIK  di sekolah ( SD ) karena jumlah komputer di sekolah yang terbatas, belum semua siswa menguasai TIK.

5.      Jurnal Hasil Penelitian Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran di Sekolah
a.       Jurnal penelitian A Close Look In To Role Of Ict In Education”
Penelitian Hamid Reza Kaffash, Zohreh Abedi Kargiban, Sodabeh Abedi Kargiban & Mehrdad Talesh Ramezani (2010) hasil menunjukkan hubungan antara ICT, pengembangan kurikulum, pedagogi, dan praktek di ruang kelas dipertimbangkan. Istilah 'ICT', dalam kurikulum dibahas. Sebuah kerangka kerja untuk investigasi pemahaman kontemporer ICT dalam praktek pedagogis disajikan. Tiga dimensi kurikulum ICT: 1) dimaksudkan; 2) dilaksanakan; dan 3) dicapai dipekerjakan dalam kerangka ini. Pendekatan struktural yang bisa diterapkan untuk pemeriksaan ICT di masing-masing tiga dimensi ini dibahas. Yang diusulkan adalah link antara 1) pendekatan teoritis dan tujuan bahwa kebijakan terintegrasi ICT, diusulkan di atas tingkat pembuatan kebijakan; 2) pengajaran dan pembelajaran praktik, dilaksanakan di tengah-tingkat pendidikan sistem; dan 3) hasil belajar siswa, diharapkan di dasar-tingkat sistem pendidikan. Dikatakan bahwa kerangka ini dapat diterapkan dalam ICT kurikulum. Penelitian ini akan memberikan struktur konseptual untuk menemukan inkonsistensi dalam pemahaman dan penggunaan ICT di berbagai tingkat sistem pendidikan.
b.      Jurnal penelitian “Trends and Issues to integrate ICT in Teaching Learning for the Future World of Education”
Penelitian Md. Aktaruzzaman, Md. Rashedul Huq Shamim, dan Che Kum Clement (2011) hasil penelitian menunjukkan belajar siswa adalah fokus proses belajar mengajar. Teori dan praktis selalu dibuat upaya bersama untuk memfasilitasi siswa belajar dengan meningkatkan kualitas pengalaman belajar. Munculnya teori-teori belajardari waktu ke waktu mencerminkan kepedulian pendidik untuk mengeksplorasi proses, faktor dan kondisi yang terlibat dalam belajar manusia. Aplikasi belajar dominan teori selalu berubah dan memodifikasi metode pengajaran dan pembelajaran. Penelitiandilakukan pada orang-orang muda menunjukkan tren yang luar biasa. Hasil menunjukkan bahwa anak-anak mempertahankan 20% dari apa yang mereka dengar, 40% dari apa yang mereka lihat dan dengar dan 75% dari apa yang mereka lihat dan lakukan. Itu salah satu alasan utama mengapa memiliki teknologi pendidikan terbaru menjadi penting untuk memberikan pendidikan. Mereka menggabungkan penggunaan beberapa ICTs- internet, video, audio, grafis, teks, gambar, dll untuk menawarkan pengalaman hidup siswa adalah belajar. Upaya penggunaan kertas telah dilakukan untuk menganalisis situasi untuk mengidentifikasi kendala dan kemungkinan yang muncul dalam penggunaan ICT dalam profesi mengajar.
c.       Jurnal Penelitian “A Strategy to Improve The Usage of ICT in The Kingdom of Saudi Arabia Primary School
Penelitian dilakukan oleh Gafar Almalki dan Neville Williams (2012) hasil penelitian menunjukkan Integrasi ICT dalam pendidikan adalah ide yang kompleks yang membutuhkan interpretasi praktis untuk mendapatkan hasil yang signifikan. Sebagai negara berkembang, Kerajaan Arab Saudi (KSA) tidak memiliki teknologi yang tepat dalam infrastruktur sebagai negara maju. Strategi yang efisien sangat penting dalam meningkatkan penerapan ICT di KSA terutama sekolah dasar secara efektif. Meningkatkan prestasi pada penggunaan ICT di sekolah dasar KSA memerlukan proses mengintegrasikan ICT ke dalam kelas. Namun, beberapa hambatan yang mencegah implementasi ICT sukses di sekolah dasar masih ada. Makalah ini mengusulkan beberapa strategi untuk menghantam tantangan. Beberapa rekomendasi untuk integrasi ICT di sekolah dasar yang berlaku dalam kasus KSA juga diperlukan. Strategi ini dijalankan di sekolah dan skala nasional.
d.      Jurnal penelitian “An Effective use of ICT for Education and Learning by Drawing on Worldwide Knowledge, Research, and Experience: ICT as a Change Agent for Education  (A Literature Review)”
Penelitian Syed Noor Ul Amin (2012) hasil penelitian menunjukkan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi entitas luar biasa di semua aspek kehidupan. Di dua puluh tahun terakhir penggunaan ICT telah secara fundamental mengubah praktik dan prosedur hampir semua bentuk usaha dalam bisnis dan pemerintahan Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat berorientasi sosial dan pendidikan yang berkualitas secara tradisional terkait dengan guru yang kuat memiliki derajat yang tinggi kontak pribadi dengan peserta didik. Menggunakan TIK dalam pendidikan cocok untuk pengaturan belajar yang lebih berpusat pada siswa. Tapi dengan dunia bergerak cepat ke media digital dan informasi, peran ICT dalam pendidikan menjadi lebih dan lebih penting dan kepentingan ini akan terus tumbuh dan berkembang di 21 abad. Dalam tulisan ini, kajian literatur mengenai penggunaan TIK dalam pendidikan diberikan. Efektif menggunakan TIK untuk Pendidikan, bersama dengan penggunaan TIK dalam proses belajar mengajar; kualitas dan aksesibilitas pendidikan; motivasi belajar, lingkungan belajar. Selain itu, gambaran dari ICT dan kinerja skolastik.
e.       Jurnal penelitian “ICT in Education: A Critical Literature Review and Its Implications”
Penelitian Jo Shan Fu (2013) hasil penelitian menunjukkan penelitian yang relevan pada penggunaan informasi dan komunikasi teknologi (ICT) dalam pendidikan. Secara khusus, ulasan penelitian yang telah menyentuh pada manfaat integrasi ICT di sekolah-sekolah, hambatan atau tantangan yang dihadapi dalam penggunaan ICT, faktor mempengaruhi integrasi ICT sukses, in-service dan sikap pre-service guru, persepsi, dan percaya diri dalam menggunakan ICT serta pentingnya budaya sekolah dalam penggunaan TIK. Ini Ulasan membahas kesenjangan dalam literatur dan arah yang studi di masa depan mungkin diperlukan untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
f.       Jurnal penelitian “Success factors for ICT implementation in Saudi secondary schools: From the perspective of ICT directors, head teachers, teachers and students”
Penelitian Sultan Albugami dan Vian Ahmed (2015) hasil penelitian menunjukkan Peran Informasi dan Komunikasi Teknologi (ICT) dalam pendidikan adalah tak terbantahkan secara global. Oleh karena itu, banyak negara maju dan berkembang telah banyak berinvestasi di sektor ICT di pendidikan. Arab Saudi adalah salah satu negara tersebut. Namun, meskipun telah diinvestasikan besar-besaran di sektor ICT dalam pendidikan, kemajuan yang telah sering mengecewakan menghasilkan angka pertanyaan serius yang diangkat untuk pengambil keputusan dan pendidik. Salah satu yang paling penting dari pertanyaan ini adalah 'faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan ICT di sekolah'. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa ICT dianggap sebagai alat penting dalam meningkatkan kinerja, kolaborasi, belajar pengalaman dan hasil belajar. Namun, beberapa tantangan yang mempengaruhi penerapan ICT di sekolah Saudi, misalnya, kurangnya ruang, sumber daya, pemeliharaan, kurangnya keterampilan ICT antara sekolah bersama dengan kurangnya pelatihan ICT dan kurangnya kebijakan TIK yang jelas.

C.    KESIMPULAN
Perkembangan  teknologi  informasi dan komunikasi semakin hari semakin pesat, karena hal  tersebut makan dunia pendidikan haruslah  mendapat  perhatian  dari  praktisi pendidikan  agar  dunia  pendidikan  tidaklah ketingalan   zaman dan ketinggalan  langkah. Dengan  demikian,  dunia  pendidikan  akan mampu  mengadopsi  kelebihan  dan keunggulan  dari  teknologi  tersebut. Teknologi  informasi  dan  komunikasi bukan  hanya  sebatas  bagaimana mengoperasikan  komputer  saja,  namun bagaimana  menggunakan  teknologi  untuk berkolaborasi  dan  berkomunikasi, melakukan  penelitian  dan  menyelesaikan berbagai  persoalan  dalam  proses pembelajaran  yang  semakin  kompleks  dan berkembang  secara  dinamis,  dengan teknologi informasi dan komunikasi ini akan membuat  belajar  menjadi  lebih  menarik, biaya  juga  lebih  murah  dan  waktu  yang dipergunakan menjadi lebih efektif. Teknologi  informasi  dan  komunikasi merupakan  sebuah  proses  pembelajaran yang  dapat  membuat  peserta  belajarnya mandiri,  karena  siswa  yang  menggunakan teknologi  informasi  dan  komunikasi menyadari  pentingnya  belajar  dimanapun dan kapanpun  siswa berada, dimana hal  ini merupakan sarana untuk mengembangankan potensi dan meraih prestasi,  selain  itu  siswa belajar  tidak  tergantung  lagi  pada  guru, teman, lingkungan, materi dan lain-lain. 

D.   DAFTAR PUSTAKA
Abdulhak,  Ishak., Darmawan, Deni. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Aktaruzzaman, Md., Md. Rashedul Huq Shamim,  and Che Kum Clement. 2011. “Trends and Issues to integrate ICT in Teaching Learning for the Future World of Education”. International Journal of Engineering & Technology IJET-IJENS Vol: 11 No: 03.
Almalki , Gafar., Neville Williams.2012. “A Strategy to Improve The Usage of ICT in The Kingdom of Saudi Arabia Primary School”. (IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and Applications,  Vol. 3, No. 10.
Amin, Syed Noor Ul. 2012. “An Effective use of ICT for Education and Learning by Drawing on Worldwide Knowledge, Research, and Experience: ICT as a Change Agent for Education  (A Literature Review)”. Department Of Education, University Of Kashmir. e.mail:syd_aman@rediffmail.com.
Fu, Jo Shan. 2013. “ICT in Education: A Critical Literature Review and Its Implications”. International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology (IJEDICT), Vol. 9, Issue 1, pp. 112-125!.
Kaffash, Hamid Reza., Zohreh Abedi Kargiban, Sodabeh Abedi Kargiban & Mehrdad Talesh Ramezani. July 2010). “A Close Look In To Role Of Ict In Education”. International Journal of Instruction Vol.3, No.2 e-ISSN: 1308-1470 www.e-iji.net                              p-ISSN: 1694-609X.
Alcuin Mwalongo. 2011. “Teachers’ perceptions about ICT for teaching, professional development, administration and personal use”. International  Journal  of  Education  and  Development  using  Information  and  Communication  Technology (IJEDICT), 2011, Vol. 7, Issue 3, pp. 36-49.
Sultan Albugami and Vian Ahmed. 2015. “Success factors for ICT implementation in Saudi secondary schools: From the perspective of ICT directors, head teachers, teachers and students”. International  Journal  of  Education  and  Development  using  Information  and  Communication  Technology (IJEDICT), 2015, Vol. 11, Issue 1, pp. 36-54.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar