TUGAS INDIVIDU
“PAPER IMPLEMENTASI TIK (TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) DALAM
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH”
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Budi Murtiyasa
DISUSUN
OLEH :
PROGRAM
STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH
PASCASARJANA
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2016
ABSTRAK
IMPLEMENTASI TIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Oleh Sri
Wahyuni (Q100160080/IA)
Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
e-mail: sriewahyuni77@gmail.com
Inti
dari proses pendidikan secara formal, adalah proses pembelajaran. Oleh karena
itu, dalam ranga meningkatkan kualitas pendidikan upaya strategi yang dapat
dilakukan adalah meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penggunaan TIK
(Teknologi Informasi dan Kominukasi). Penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran dapat
mendorong timbulnya
komunikasi, kreativitas dan
mampu memecahkan masalah
yang dihadapi oleh
para siswa dalam belajar,
karena proses pembelajaran ini
menggunakan fasilitas komputer
dalam proses
pembelajarannya. Komputer akan
membuat siswa lebih
kreatif. Kehadiran teknologi informasi dan
komunikasi dalam dunia
pendidikan tidak dapat
berdiri sendiri, karena
teknologi informasi dan
komunikasi terdiri dari
komponen-komponen yang saling berhubungan satu
sama lain, seperti komputer,
perangkat lunak, informasi,
pemrograman, manusia dan
komunikasi. Tujuan dari penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di dunia
pendidikan adalah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan
pengajaran, meningkatkan keterampilan dan kompetensi dari siswa dan
sebagai sumber bahan ajar.
Kata Kunci :
Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pembelajaran, Pengajaran.
A. PENDAHULUAN
Diera modern ini,
revolusi yang paling mencolok
dapat terlihat dalam
dua hal, yaitu pada
bidang informasi dan komunikasi. Keduanya
mengalami revolusi yang begitu
cepat yang tidak
dapat dibayangkan
sebelumnya, dimana adanya keterbukaan informasi dan kebebasan dalam berkomunikasi, informasi
bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja
tanpa batas. Teknologi informasi dan
komunikasi yang sangat cepat
ikut memacu perkembangan dan
penyebaran ilmu pengetahuan. Tanpa
ilmu pengetahuan kita akan
tertinggal, bahkan tersingkir
didalam era globalisasi ini.
Kehadiran
teknologi informasi dan komunikasi merubah
proses belajar mengajar yang
dulunya disebut pengajaran, akan tetapi
sekarang disebut pembelajaran. Dimana dalam
pembelajaran terjadi sistem penerimaan informasi/
pemrosesan informasi, untuk kemudian
diolah sehingga menghasilkan keluaran
dalam bentuk hasil belajar. Teknologi informasi
dan komunikasi bukan hanya
sebatas bagaimana
mengoperasikan komputer saja,
namun bagaimana menggunakan teknologi
untuk berkolaborasi dan berkomunikasi, melakukan penelitian
dan menyelesaikan berbagai persoalan
dalam proses pembelajaran yang
semakin kompleks dan berkembang secara
dinamis, dengan teknologi informasi
dan komunikasi ini akan membuat
belajar menjadi lebih
menarik, biaya juga lebih
murah dan waktu
yang dipergunakan menjadi lebih efektif.
Pembelajaran
yang semakin kompleks
dan berkembang secara dinamis,
dengan teknologi informasi dan komunikasi ini akan membuat belajar
menjadi lebih menarik, biaya juga
lebih murah dan
waktu yang dipergunakan menjadi
lebih efektif. Tujuan dari
penerapan dan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi di dunia
pendidikan adalah : a) Untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran dan pengajaran, b) Sebagai sumber
bahan ajar dan, c) Dengan teknologi
informasi dan komunikasi
maka siswa dapat
belajar tanpa adanya batas ruang dan waktu. Berdasarkan latar belakang
diatas dalam paper ini akan dijelaskan tentang ruang lingkup “Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) dalam Pembelajaran di Sekolah”.
B. PEMBAHASAN
1.
Pergeseran
Paradigma dalam Pembelajaran di Sekolah
Pergeseran
paradigma pendidikan akibat pengaruh perubahan pola fikir filsafat yang menunjukkan adanya dua
paradigma pendidikan, yaitu paradigma lama dan paradigma baru (Ishak
Abdulhak, 2013). Paradigma lama, guru menjadi sumber belajar, siswa hanya
menerima materi pembelajaran dari guru, sehingga yang aktif adalah guru,
sedangkan paradigma baru mengajarkan bahwa siswalah yang aktif guru hanya
sebagai fasilitator, penyedia, dan pendukung siswa dalam pembelajaran. Inilah yang mulai disadari oleh para ahli
filsafat dan pemikir pendidikan bahwa
guru bukan satu_satunya sumber belajar bagi siswa.
Dengan adanya
paradigma baru tersebut maka guru harus berupaya semaksimal mungkin untuk
memanfaatkan TIK dalam pembelajaran bahkan jangan sampai guru dibilang GAPTEK
(Gagap Teknologi). Teknologi informasi dan komunikasi telah membuka era baru
bagi masyakarat untuk memperoleh informasi secara otonom (Supandi, 2014). Semua
pihak terkhusus guru juga berlomba-lomba untuk belajar TIK. Para guru
termotivasi untuk tidak mau kalah dengan siswanya. Hal inilah yang menyebabkan
penggunaan pembelajaran TIK di setiap sekolah semakin meningkat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengguna puas atas menggunakan ICT/TIK dan
aplikasi ICT/TIK membuat adiministrasi dan proses belajar menjadi lebih efektif
dan efisien (Evi Maria, 2013).
Gambar 1.1.
Perubahan Paradigma Pendidikan
2.
Strategi
Implementasi TIK dalam Pembelajaran di Sekolah
Sebagaimana
yang dikatakan Omoogun, Ajayi C (2014) Sekolah harus memberikan suasana yang
ramah teknologi yang diperlukan, maka
pembelajaran TIK dilakukan dengan suasana yang menyenangkan dan menarik.
Supaya pemanfaatan TIK dapat dilakukan
secara maksimal, maka diperlukan strategi Implemetasi TIK, yaitu sebagai
berikut :
a.
Di sekolah harus ada perangkat TIK diantaranya
komputer atau laptop, LCD, proyektor, lebih baik lagi sekolah juga mengakses
internet.
b.
Guru harus bisa mengoperasikan TIK, ada baiknya
sekolah memfasilitasi guru dengan mengkursuskannya atau guru berinisiatif
sendiri untuk kursus atau belajar secara otodidak.
c.
Sekolah menyediakan tenaga khusus TIK untuk
mengkoordinasi perangkat TIK.
d.
Di tiap kelas disediakan laptop, LCD dan
proyektor untuk pembelajaran sehingga guru dan siswa dapat memanfaatkan TIK
secara maksimal.
e.
Di sekolah perlu adanya pembelajaran komputer
bagi siswa yang diberikan sesuai dengan jadwal.
3.
Implementasi TIK
dalam Pembelajaran di Sekolah
Supaya tujuan
pembelajaran berhasil, guru harus dapat memanfaatkan TIK dengan sebaik-baiknya.
Pemanfaatan TIK bagi guru diantaranya sebagai berikut:
a.
Sebagai sumber informasi guru dalam memperluas
materi pembelajaran.
b.
Sebagai media pembelajaran saat guru mengajar.
c.
Wawasan dan pengetahuan guru semakin luas
dengan mengakses internet.
Hal ini
terlihat bahwa siswa dapat menemukan
efek yang baik dari penggunaan TIK dalam pendidikan (Coklar, Ahmet Naci, 2013).
Siswa juga dapat memanfaatkan TIK dalam pembelajaran, yaitu diantaranya :
a.
Siswa dapat mencari jawaban dari tugas yang
diberikan guru.
b.
Dengan pemanfaatan TIK, siswa diajak berfikir
kreatif, tidak hanya mengandalkan buku tapi wawasan dan pengetahuan siswa juga
bertambah.
c.
Siswa tidak ketinggalan jaman, seiring dengan
jaman yang semakin maju dan teknologi yang semakin canggih.
d.
Mempersiapkan siswa untuk memasuki sekolah yang
lebih tinggi dan mempersiapkan siswa untuk siap memasuki dunia kerja.
Gambar 1.2. Lab Pembelajaran di SD
Gambar 1.3. Pelatihan TIK bagi Pendidik
Gambar
1.4. Rang Kelas Multimedia Gambar 1.5. Lab Pembelajaran di Korea
4.
Hambatan Implementasi
TIK dalam Pembelajaran di Sekolah
Komputer adalah perangkat elektronik yang
canggih dan berguna (Bari, Safani:2013), sehingga komputer dapat mempermudah
semua kegiatan. Begitu juga dalam menerapkan TIK dalam pembelajaran, baik guru
maupun siswa, ada banyak kendala yang dihadapi. Beberapa contoh hambatan dalam
mengimplementasikan TIK di sekolah, diantaranya guru-guru banyak yang belum
menguasai TIK, di samping itu juga ada sebagian guru belum mempunyai perangkat
TIK yaitu komputer atau laptop, kurangnya finansial sekolah dalam penggandaan
perangkat TIK, masih minimnya pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh
dinas pendidikan terkait maupun dari sekolah sendiri mengenai penggunaan dan pengoperasian TIK.
Untuk siswa sendiri juga terdapat kendala yaitu
belum maksimalnya pemakaian TIK
di sekolah ( SD ) karena jumlah komputer di sekolah yang terbatas, belum
semua siswa menguasai TIK.
5.
Jurnal Hasil
Penelitian Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
Pembelajaran di Sekolah
a. Jurnal
penelitian “A Close Look In To Role Of Ict In Education”
Penelitian Hamid Reza Kaffash, Zohreh Abedi Kargiban, Sodabeh Abedi
Kargiban & Mehrdad Talesh Ramezani (2010) hasil menunjukkan hubungan antara ICT, pengembangan kurikulum,
pedagogi, dan praktek di ruang kelas dipertimbangkan. Istilah 'ICT', dalam
kurikulum dibahas. Sebuah kerangka kerja untuk investigasi pemahaman kontemporer ICT dalam praktek pedagogis disajikan.
Tiga dimensi kurikulum ICT: 1) dimaksudkan; 2) dilaksanakan; dan 3) dicapai dipekerjakan dalam kerangka ini. Pendekatan struktural yang bisa diterapkan untuk pemeriksaan ICT di masing-masing tiga dimensi ini dibahas. Yang diusulkan adalah link antara 1) pendekatan teoritis dan
tujuan bahwa kebijakan terintegrasi ICT, diusulkan di atas tingkat pembuatan
kebijakan; 2) pengajaran dan pembelajaran praktik, dilaksanakan di
tengah-tingkat pendidikan sistem; dan 3) hasil belajar siswa, diharapkan di
dasar-tingkat sistem pendidikan. Dikatakan bahwa kerangka ini dapat diterapkan
dalam ICT kurikulum. Penelitian ini akan memberikan struktur konseptual untuk menemukan inkonsistensi dalam pemahaman dan penggunaan ICT di berbagai
tingkat sistem pendidikan.
b.
Jurnal
penelitian “Trends and Issues to integrate ICT in Teaching Learning for
the Future World of Education”
Penelitian Md. Aktaruzzaman, Md. Rashedul Huq Shamim, dan Che Kum
Clement (2011) hasil penelitian menunjukkan belajar siswa adalah fokus proses belajar mengajar. Teori dan praktis selalu dibuat upaya bersama untuk memfasilitasi siswa belajar dengan meningkatkan kualitas pengalaman belajar. Munculnya teori-teori belajardari waktu ke
waktu mencerminkan kepedulian pendidik untuk mengeksplorasi proses, faktor dan kondisi yang terlibat dalam belajar manusia. Aplikasi belajar dominan teori selalu berubah dan memodifikasi metode pengajaran dan pembelajaran. Penelitiandilakukan pada
orang-orang muda menunjukkan tren yang luar biasa. Hasil menunjukkan bahwa anak-anak mempertahankan 20% dari apa yang mereka dengar,
40% dari apa yang mereka lihat dan dengar dan 75% dari apa yang mereka lihat
dan lakukan. Itu salah satu alasan utama mengapa memiliki teknologi pendidikan terbaru menjadi penting untuk memberikan pendidikan.
Mereka menggabungkan penggunaan beberapa ICTs- internet, video, audio, grafis,
teks, gambar, dll untuk menawarkan pengalaman hidup siswa adalah belajar. Upaya penggunaan
kertas telah dilakukan untuk menganalisis
situasi untuk mengidentifikasi kendala dan kemungkinan yang muncul dalam penggunaan ICT dalam profesi mengajar.
c.
Jurnal
Penelitian “A Strategy to Improve The Usage of ICT in The Kingdom of Saudi
Arabia Primary School “
Penelitian dilakukan oleh Gafar Almalki dan Neville Williams (2012)
hasil penelitian menunjukkan Integrasi ICT dalam pendidikan adalah ide yang kompleks yang membutuhkan interpretasi praktis untuk mendapatkan hasil yang signifikan. Sebagai negara berkembang, Kerajaan Arab
Saudi (KSA) tidak memiliki teknologi yang tepat dalam infrastruktur sebagai negara
maju. Strategi yang efisien sangat penting dalam meningkatkan penerapan ICT di
KSA terutama sekolah dasar secara efektif. Meningkatkan prestasi
pada penggunaan ICT di sekolah dasar KSA memerlukan proses
mengintegrasikan ICT ke dalam kelas. Namun, beberapa hambatan yang mencegah implementasi ICT sukses di sekolah dasar masih ada. Makalah ini mengusulkan beberapa strategi untuk menghantam
tantangan. Beberapa rekomendasi untuk integrasi ICT di sekolah dasar yang
berlaku dalam kasus KSA juga diperlukan. Strategi ini dijalankan di sekolah dan
skala nasional.
d.
Jurnal
penelitian “An Effective use of ICT for Education and Learning by Drawing
on Worldwide Knowledge, Research, and Experience: ICT as a Change Agent for
Education (A Literature Review)”
Penelitian Syed Noor Ul Amin (2012) hasil penelitian menunjukkan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah
menjadi entitas luar biasa di semua aspek kehidupan. Di dua puluh tahun terakhir penggunaan ICT telah secara
fundamental mengubah praktik dan prosedur hampir semua bentuk usaha
dalam bisnis dan pemerintahan Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat
berorientasi sosial dan pendidikan yang berkualitas secara tradisional terkait dengan guru yang kuat memiliki derajat yang tinggi kontak pribadi
dengan peserta didik. Menggunakan TIK dalam pendidikan cocok untuk pengaturan
belajar yang lebih berpusat pada siswa. Tapi dengan dunia bergerak cepat ke media digital dan informasi, peran ICT dalam pendidikan
menjadi lebih dan lebih penting dan kepentingan ini
akan terus tumbuh dan berkembang di 21 abad. Dalam tulisan ini, kajian literatur
mengenai penggunaan TIK dalam pendidikan diberikan. Efektif menggunakan TIK untuk Pendidikan, bersama dengan penggunaan TIK
dalam proses belajar mengajar; kualitas dan aksesibilitas pendidikan; motivasi belajar, lingkungan belajar. Selain itu, gambaran dari ICT dan kinerja skolastik.
e. Jurnal penelitian “ICT in Education: A Critical Literature
Review and Its Implications”
Penelitian Jo
Shan Fu (2013) hasil penelitian menunjukkan penelitian yang relevan pada penggunaan
informasi dan komunikasi teknologi (ICT) dalam pendidikan. Secara
khusus, ulasan penelitian yang telah menyentuh pada manfaat integrasi ICT di sekolah-sekolah, hambatan atau tantangan yang dihadapi
dalam penggunaan ICT, faktor mempengaruhi integrasi ICT sukses, in-service
dan sikap pre-service guru, persepsi, dan percaya diri dalam menggunakan ICT serta
pentingnya budaya sekolah dalam penggunaan TIK. Ini Ulasan membahas kesenjangan dalam literatur dan arah yang studi di masa
depan mungkin diperlukan untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
f. Jurnal
penelitian “Success factors for ICT implementation in Saudi secondary
schools: From the perspective of ICT directors, head teachers, teachers and
students”
Penelitian Sultan Albugami dan Vian Ahmed
(2015) hasil penelitian menunjukkan Peran Informasi dan Komunikasi Teknologi (ICT) dalam pendidikan adalah tak terbantahkan secara global. Oleh karena itu, banyak
negara maju dan berkembang telah banyak berinvestasi di sektor ICT di pendidikan. Arab Saudi adalah salah satu negara tersebut. Namun, meskipun
telah diinvestasikan besar-besaran di sektor ICT dalam
pendidikan, kemajuan yang telah sering mengecewakan menghasilkan angka pertanyaan serius yang diangkat untuk pengambil keputusan dan pendidik.
Salah satu yang paling penting dari pertanyaan
ini adalah 'faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan ICT di sekolah'. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa ICT dianggap sebagai alat penting dalam meningkatkan kinerja, kolaborasi,
belajar pengalaman dan hasil
belajar. Namun, beberapa tantangan yang mempengaruhi penerapan ICT di sekolah
Saudi, misalnya, kurangnya ruang, sumber daya, pemeliharaan, kurangnya
keterampilan ICT antara sekolah bersama dengan kurangnya pelatihan ICT dan
kurangnya kebijakan TIK yang jelas.
C.
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi semakin hari semakin pesat, karena hal tersebut makan dunia pendidikan haruslah mendapat
perhatian dari praktisi pendidikan agar
dunia pendidikan tidaklah ketingalan zaman dan ketinggalan langkah. Dengan demikian,
dunia pendidikan akan mampu
mengadopsi kelebihan dan keunggulan dari
teknologi tersebut. Teknologi informasi
dan komunikasi bukan hanya
sebatas bagaimana
mengoperasikan komputer saja,
namun bagaimana menggunakan teknologi
untuk berkolaborasi dan berkomunikasi, melakukan penelitian
dan menyelesaikan berbagai persoalan
dalam proses pembelajaran yang
semakin kompleks dan berkembang secara
dinamis, dengan teknologi
informasi dan komunikasi ini akan membuat
belajar menjadi lebih
menarik, biaya juga lebih
murah dan waktu
yang dipergunakan menjadi lebih efektif. Teknologi informasi
dan komunikasi merupakan sebuah
proses pembelajaran yang dapat
membuat peserta belajarnya mandiri, karena
siswa yang menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi menyadari pentingnya belajar
dimanapun dan kapanpun siswa
berada, dimana hal ini merupakan sarana
untuk mengembangankan potensi dan meraih prestasi, selain
itu siswa belajar tidak
tergantung lagi pada
guru, teman, lingkungan, materi dan lain-lain.
D.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulhak, Ishak.,
Darmawan, Deni. 2013. Teknologi
Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Aktaruzzaman, Md., Md. Rashedul Huq Shamim, and Che Kum Clement. 2011. “Trends and
Issues to integrate ICT in Teaching Learning for the Future World of
Education”. International Journal of Engineering & Technology
IJET-IJENS Vol: 11 No: 03.
Almalki , Gafar.,
Neville Williams.2012. “A Strategy to Improve The Usage of ICT in The
Kingdom of Saudi Arabia Primary School”. (IJACSA) International
Journal of Advanced Computer Science and Applications, Vol. 3, No. 10.
Amin, Syed Noor Ul. 2012. “An Effective use of ICT for Education
and Learning by Drawing on Worldwide Knowledge, Research, and Experience: ICT
as a Change Agent for Education (A
Literature Review)”. Department Of Education, University Of Kashmir.
e.mail:syd_aman@rediffmail.com.
Fu, Jo Shan.
2013. “ICT in Education: A Critical Literature Review and Its Implications”.
International Journal of Education and Development using Information and
Communication Technology (IJEDICT), Vol. 9, Issue 1, pp. 112-125!.
Kaffash, Hamid
Reza., Zohreh Abedi Kargiban, Sodabeh Abedi Kargiban & Mehrdad Talesh
Ramezani. July 2010). “A Close Look In To Role Of Ict In Education”. International
Journal of Instruction Vol.3, No.2 e-ISSN: 1308-1470 www.e-iji.net p-ISSN: 1694-609X.
Alcuin Mwalongo. 2011. “Teachers’ perceptions about ICT for
teaching, professional development, administration and personal use”. International Journal
of Education and
Development using Information
and Communication Technology (IJEDICT), 2011, Vol. 7, Issue 3,
pp. 36-49.
Sultan Albugami
and Vian Ahmed. 2015. “Success factors for ICT implementation in Saudi
secondary schools: From the perspective of ICT directors, head teachers,
teachers and students”. International
Journal of Education
and Development using
Information and Communication
Technology (IJEDICT), 2015, Vol. 11, Issue 1, pp. 36-54.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar