SKENARIO PEMBELAJARAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI (MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF) DALAM MATA PELAJARAN SAINS KELAS V SD
SKENARIO PEMBELAJARAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI (MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF) DALAM MATA PELAJARAN SAINS KELAS V SD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama
Sekolah
: SD Negeri 02 Klewor
Mata
Pelajaran :
Sains
Kelas/Semester
: V/2
Alokasi
waktu : 2 x 35 menit
A. Standar
Kompetensi
Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi,
serta fungsinya.
B. Kompetensi
Dasar
Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat
pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.
C. Indikator
1. Mengidentifikasi
pesawat sederhana.
2. Menggolongkan
berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit dan bidang miring.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui
tanya jawab siswa dapat menjelaskan pengertian pesawat sederhana dengan
kata-kata sendiri.
2. Setelah
berdiskusi kelompok siswa dapat mengidentifikasi alat rumah tangga yang
menggunakan prinsip kerja pesawat sederhana dan menggolongkan alat rumah tangga
yang termasuk pengungkit atau bidang miring.
E.
Materi Pembelajaran
Semua jenis alat yang
digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan
dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan sebutan
pesawat sederhana. Gabungan beberapa pesawat sederhana dapat membentuk pesawat
rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin mobil, dan lain-lain. Jadi pesawat
sederhana adalah suatu alat yang dapat mempermudah kita untuk melakukan usaha
sehingga kita tidak harus memerlukan energi yang besar untuk melakukan usaha
tersebut.
Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis,
yaitu tuas/ pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda berporos. Pada umumnya,
tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk
mengungkit suatu benda. Contohnya jungkat-jungkit, alat pemotong kertas, sekop
dan lain-lain. Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua
tempat yang berbeda ketinggiannya. Contohnya yaitu papan miring, tangga dan
sebagainya. Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada
katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya. Roda berporos
merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar
bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang
banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda,
roda kendaraan bermotor, dan gerinda.
F.
Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi.
G.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
1.
Mengucapkan salam
2.
Menanyakan kabar dan mengabsen
3.
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran.
4.
Apersepsi
5.
Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
yang akan dilakukan.
6.
Menjelaskan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan
inti
Ø Eksplorasi
1.
Siswa menggali pengetahuannya sendiri dengan
melakukan tanya jawab.
2.
Siswa secara berkelompok menyebutkan benda-benda
yang menggunakan prinsip kerja pesawat sederhana.
3.
Siswa mengerjakan lembar kerja siswa dengan
menggunakan alat yang sudah disipkan.
Ø Elaborasi
1. Siswa
menggolongkan alat-alat yang digunakan tadi ke dalam dua dari empat jenis
pesawat sederhana yang ada.
2. Siswa
mencatat hasil diskusi pada buku tulis masing-masing.
3. Perwakilan
masing-masing kelompok membacakan hasil diskusi dan kelompok lain
menanggapinya.
Ø Konfirmasi
1.
Guru memberikan penegasan terhadap jawaban yang
disampaikan siswa.
2.
Guru memberikan penguatan terhadap hasil
diskusi siswa.
c. Penutup
1.
Guru bersama siswa menyimpulakan materi
pembelajaran.
2.
Guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan.
3.
Guru memberikan umpan balik positif terhadap proses
dan hasil pembelajaran.
4.
Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa.
5.
Guru menyampaikan materi pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
H.
Sumber Bahan
Buku Sains Kelas V, Media (alat-alat rumah tangga)
I.
Penilaian
ü Teknik
: Pengamatan, lisan
ü Bentuk:
Lembar pengamatan
Instrumen :
a.
Lembar pengamatan.
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Rata-rata
|
||
Ketepatan
hasil
|
Keaktifan
|
Kedisiplinan
|
|||
|
b.
Soal essay.
Jawablah pertanyaan di bawah mi dengan jelas dan
benar!
1.
Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dengan
tuas/pengungkit!
2.
Sebutkan komponen-komponen dari tuas!
3.
Sebutkan 5 (lima) alat rumah tangga yang termasuk
menggunakan prinsip kerja pesawat sederhana!
4.
Sebutkan 3 (tiga) alat rumah tangga yang cara
kerjanya termasuk pengungkit!
5.
Sebutkan 3 (tiga) jenis pengungkit!
Kunci jawaban.
1.
Alat-alat yang dapat mempermudah pekerjaan.
2.
Titik tumpu, beban dan kuasa.
3.
Gunting, pisau, palu, obeng, tang.
4.
Jungkat-jungkit, linggis, alat pembuka tutup botol.
5.
Pengungkit jenis pertama, kedua, dan ketiga.
Skor = Jumlah soal benar x 2
Nilai akhir = (skor pengamatan+skor lembaran kerja
)/20 x 100
Mengetahui
Kepala
Sekolah
Guru Kelas
HARTINI S.Pd., M.Pd. SRI WAHYUNI
NIP.
NIM. A510120172
Skenario Pembelajaran
Pada awal kegiatan setelah guru memasuki ruang kelas dan
mengucapkan panganjali umat ”Om Swastiastu”, guru menyiapkan siswa secara fisik
dan psikis agar siswa siap menerima pelajaran. Menyiapkan kondisi fisik berupa
mengucapkan ”selamat pagi”, menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa.
Menyiapkan kondisi psikis siswa yaitu dengan berdoa bersama sebelum
pembelajaran dimulai. Selanjutnya siswa mengeluarkan alat tulis yang ia bawa.
Guru menyampaikan cakupan materi serta tujuan pembelajaran, ”Anak-anak hari ini
kita akan memperlajari tentang pesawat sederhana, kalian pastinya sudah membaca
buku dirumah, namun pada pertemuan kali ini ibu hanya membahas dua jenis
pesawat sederhana, mengingat waktu kita yang terbatas, ibu harapkan setelah
pembelajaran berlangsung kalian mampu mendefinisikan apa itu pesawat sederhana,
komponen-komponen serta golongannya”. Karena pembelajaran pada pertemuan kali
ini mengenai pesawat sederhana, maka sebelum sampai pada materi yang akan
dipelajari, guru menceritakan pengalamannya terkait dengan materi pelajaran.
”Nah, kemarin ibu membeli sebuah botol fanta, kemudian kalau kita buka
menggunakan tangan saja, menurut kalian bagaimana” tanya ibu guru kepada siswa.
”sulit bu” siswa menjawab serempak. ”Pasti, kemudian ibu mengambil inisiatif
untuk membukanya dengan menggunakan pembuka botol dan ternyata sangat mudah
membukanya dibandingkan dengan hanya menggunakan tangan. Contoh lain misalnya
kaleng biskuit yang tentu sulit dibuka hanya dengan menggunakan tangan saja,
tetapi akan terasa mudah jika membukanya menggunakan sendok”, guru menceritakan
pengalamannya sambil memperhatikan semua siswa.
”Nah cerita ibu tadi terkait dengan konsep pesawat sedehana. Kira-kita apakah
dari kalian pernah mengalami kejadian serupa?” ibu guru kembali bertanya kepada
siswa. Seorang siswa mengacungkan tangan dan guru mempersilahkan siswa tersebut
untuk bercerita. ”Kemarin saya melihat bapak sedang memindahkan batu besar,
sebelumnya bapak menggunakan tangan dan terlihat sangat sulit menggesernya,
kemudian bapak menggunakan linggis, ternyata sangat mudah menggeserkannya” Andi
menceritakan pengalamannya dengan sungguh-sungguh. ”Berikan tepuk tangan kepada
Andi” kata ibu guru disertai dengan tepuk tangan dari siswa lainnya.
Selanjutnya guru bertanya kepada siswa lainnya apakah ada yang mau bercerita
lagi dan siswa hanya terdiam. Karena tidak ada yang bercerita ibu guru
memberikan pertanyaan kepada siswa, ”Anak-anak sekalian tadi telah kita simak
cerita dari Andi. Nah sekarang ibu mau bertanya, apakah linggis yang
diceritakan Andi tadi termasuk pesawat sederhana? Jika ia apakah termasuk tuas,
bidang miring, katrol atau roda berputar?”. Guru memperhatikan semua siswa yang
tampaknya mulai berbisik dengan teman sebangkunya. ”Nah kalian kan pasti sudah
membaca buku sebelumnya, sekarang siapa yang mau menjawab?” sambung ibu guru
dan beberapa siswa pun mengacungkan tangan selanjutnya guru menunjuk salah satu
siswa. ”Linggis termasuk pesawat sederhana jenis pengunglit/tuas bu” jawab Yeni
yang terlihat sangat percaya diri dan ibu gurupun memberikan senyuman. ”Kalau
begitu siapa yang tau apa saja komponen dari tuas?” Ibu guru kembali bertanya.
”Saya bu, komponen tuas yaitu titik tumpu, beban dan kuasa” jawab salah satu
siswa dan ibu guru mengacungkan tangan. ”Nah sekarang dari cerita Andi tadi,
siapa yang bisa menunjukkan mana yang termasuk titik tumpu, beban dan kuasa”
ibu guru terus memberikan pertanyaan kepada siswa. Siswa yang pertama kali
mengacungkan tangan diberikan kesempatan untuk menjawab. Jawaban yang dilontarkan
siswa sudah benar namun guru tidak menkonfirmasi secara langsung, guru hanya
memberikan penguatan.
Guru kembali mengalihkan perhatian siswa dengan memberikan masalah lain, ”Nah
sekarang anak-anak siapa pernah melihat orang yang memindahkan drum yang berisi
minyak ke dalam mobil” tanya ibu guru. ”Saya bu, saya bu” jawab beberapa siswa.
”Baik, saat anak-anak melihat orang memindahkan drum ke dalam mobil, apakah
mereka menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu” guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab, ”Saya pernah melihat orang yang menaikkan drum ke
dalam mobil menggunakan papan yang dimiringkan bu, selanjutnya drum didorong ke
atas”. ”Benar sekali jawaban teman kalian. Jika kita menggunakan papan yang
dimiringkan untuk menaikkan sebuah drum ke dalam mobil, itu jauh lebih mudah
dibandingkan kita mengangkatnya menggunakan tangan, karena berat drum tersebut
akan ditumpu oleh papan tersebut. Nah dari ilustrasi diatas apakah papan yang
digunakan termasuk pesawat sederhana? Jika ia, termasuk jenis pesawat sederana
apa? Tuas, bidang miring, katrol atau roda berputar?” sambung ibu guru. Siswa
mulai berdiskusi dengan teman sebangkunya dan ibu guru kembali berkata, ”Kalian
pasti sudah membaca buku kemarin kan? Nah hayo siapa yang bisa menjawab”. Salah
satu siswa pun menjawab, ”Bidang miring bu, bidang miring berguna untuk
membantu memindahkan benda-benda yang terlalu berat. Cara paling mudah
memindahkan drum ke dalam mobil yaitu dengan menggunakan bidang miring. Drum
dapat didorong atau ditarik melalui bidang miring. Tenaga yang dikeluarkan
lebih kecil daripada mengangkat drum secara langsung”. ”Wah tepat sekali
jawaban dari Asty, berikan tepuk tangan kepada teman kalian” sambung ibu
guru. ”Nah selain contoh diatas, apakah ada yang tau contoh bidang miring
lainnya?”. Saat guru bertanya siswa terlihat bingung, selanjutnya guru kembali
berkata, ”Siapa yang pernah melihat orang yang memenjat pohon kelapa? kira-kira
gampangan mana jika jika ia memanjatnya langsung atau menggunakan bantuan alat”
kata ibu guru. ”Saya pernah melihat paman sedang memetik buah kelapa, ia
menggunakan tangga untuk bisa naik bu” jawab salah satu siswa. ”Tepat sekali
anak-anak, jika kita menggunakan tangga saat memetik buah kelapa, itu jauh
lebih gampang daripada kita memenjatnya langsung. Tangga juga termasuk pesawat
sederhana jenis bidang miring. Dari beberapa cerita diatas, siapa yang bisa
mendefinisikan apa itu pesawat sederhana?” guru bertanya kepada siswa kemudian
beberapa siswa menjawabnya dengan menggunakan kata-kata sendiri dan guru
memberikan penguatan kepada siswa yang menjawab.
”Kalian semua mungkin sudah pahan tentang pesawat sederhana dan alat-alat yang
termasuk pesawat sederhana. Apakah ada yang bertanya?” guru memberikan
kesempatan kepada siswa yang belum mengerti. ”Buk, mengapa jungkat-jungkit
termasuk pesawat sederhana” tanya seorang siswa yang duduk paling belakang.
”Pertanyaan yang bagus. Benar sekali Agus, Jungkat-Jungkit termasuk dalam
kategori pengungkit (tuas). Pengungkit merupakan salah satu alat pesawat
sederhana yang dapat digunakan untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat
benda. Jungkat-jungkit gunanya untun mengangkat benda, maka dari itu
jungkat-jungkit juga termasuk pesawat sederhana. Jungkat-jungkit merupakan
pengungkit jenis pertama, karena letak titik tumpu berada diantara beban dan
kuasa. Oh iya anak-anak, ingat ya, pengungkit dibedakan menjadi 3 yaitu
pengungkit golongan pertama, pengungkit golongan ke dua dan pengungkit golongan
ke tiga. Pengungkit golongan pertama yaitu titik tumpu berada diantara beban
dan kuasa. Pengungkit golongan kedua yaitu beban berada diantara titik tumpu
dan kuasa. Sedangkan pengungkit jenis ke tiga yaitu kuasa berada diantara titik
tumpu dan beban.” kata ibu guru menjelaskan tentang macam-macam pengungkit.
Guru juga menjelaskan bahwa benda-benda tajam seperti pisau dan kapak termasuk
pesawat sederhana jenis bidang miring karena pada benda-denda tersebut terdapat
bidang miring yaitu pada bagian yang tajam, kegunaannya ialah untuk mempermudah
melakukan pekerjaan seperti memotong dan membelah. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya lagi, namun tidak ada yang mengacungkan tangan dan
guru menganggap semua siswa sudah mengerti.
Kegiatan selanjutnya yaitu guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Karena
dalam kelas terdapat 25 siswa maka siswa dibagi menjadi lima kelompok yang
masing-masing kelompok berjumlah 5 orang. Dalam kelompok, guru menugaskan siswa
untuk mencari pengertian tuas, komponen tuas dan mencari letak komponen
tersebut serta menggolongkannya ke dalam golongan tuas yang ada. ”Anak-anak
kemarin ibu sudah menugaskan kepada kalian untuk membawa alat-alat yang ada
hubungannya dengan materi kita hari ini, sekarang coba keluarkan!”. Kelompok 1
membawa gunting, kelompok 2 membawa stapler, kelompok 3 membawa pembuka botol,
kelompok 4 membawa pemotong kuku dan kelompok 5 membawa pinset. ”Anak-anak
sekarang kerjakan LKS yang ibu bagikan, tolong dijawab serta gambar
alat/benda-benda yang sudah kalian bawa dan beri keterangan, serta termasuk
jenis pengungkit golongan berapa. Setelah selesai menggambar silahkan tukar
benda yang kalian bawa dengan kelompok lainnya hingga semua kelompok menggambar
5 benda yang berbeda”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar