TUGAS PEMBELAJARAN GEOMETRI DAN PENGUKURAN “MAKALAH ALAT PERAGA EDUKATIF KAMUS KITA” (KOTAK MATEMATIKA UNTUK SISWA KREATIF, INOVATIF, TRAMPIL DAN AKTIF) DARI KELAS IV E”
TUGAS PEMBELAJARAN GEOMETRI DAN PENGUKURAN
“MAKALAH ALAT PERAGA EDUKATIF KAMUS KITA”
(KOTAK MATEMATIKA UNTUK SISWA KREATIF,
INOVATIF, TRAMPIL DAN AKTIF) DARI KELAS IV E”
Di Susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pembelajaran Geometri dan Pengukuran
Dosen Pengampu : Ibu Yulia Maftuhah Hidayati
DISUSUN OLEH KELAS IV E
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
(PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Sudah menjadi suatu pedoman yang sangat sulit dihilangkan dari pandangan
banyak orang bahwa matematika itu adalah pelajaran yang sulit, menyeramkan
bahkan juga membosankan. Tetapi perlu disadari bahwa dibalik semua itu matematika
merupakan Ibu dari segala ilmu, bahkan dalam kehidupan sehari-hari kita akan
dikelilingi oleh banyak hal yang erat kaitannya dengan matematika.
Kesulitan dan pedoman yang sudah menancap dalam inilah yang harus diatasi sejak awal mengenal matematika. Kalau tidak hal ini akan menjadi bayang-bayang menakutkan yang terus menghantui kita saat belajar matematika. Lalu bagaimanakah solusinya ?
Kesulitan dan pedoman yang sudah menancap dalam inilah yang harus diatasi sejak awal mengenal matematika. Kalau tidak hal ini akan menjadi bayang-bayang menakutkan yang terus menghantui kita saat belajar matematika. Lalu bagaimanakah solusinya ?
Disinilah peran seorang pengajar yang sangat dibutuhkan untuk membuat
gebrakan-gebrakan terbaru agar mampu menghilangkan pedoman bahwa matematika
adalah sebuah ilmu yang menyeramkan. Bagaimanakah caranya ? Hal ini dapat
dilakukan seorang pengajar dengan membuat beberapa alat peraga edukatifyang
menyenangkan dan menarik siswa yang sangat perlu dilakukan. Dimana media ini
berfungsi sebagai alat bantu guru dalam mengajar dan alat bantu siswa dalam
memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Alat peraga edukatifyang
dimaksudkan adalah benda konkrit, sehingga siswa dapat melihat secara langsung
benda yang sesuai dengan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian
diharapkan siswa mampu memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru tidak
hanya dari hafalan namun dari pengalaman yang diperoleh siswa dari pembelajaran
yang berlangsung. Dari pemaparan yang telah di uraikan diatas maka kami dari
kelas IV E membuat sebuah alat peraga edukatif yang bernama “KAMUS KITA” (Kotak
Matematika Untuk Siswa Kreatif Inovatif Terampil dan Aktif). Alat peraga
edukatif ini terdiri dari 5 alat peraga yaitu: Jam Sudut, Rumah Persegi, Roda
Pintar, Puzzle Bangun Datar, Puzzle Hubungan Antar Sudut.
BAB II
KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN
KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN
A. Alat dan Bahan
Dalam pembuatan alat
peraga edukatif KAMUS KITA (Kotak Matematika Untuk Siswa Kreatif Inovatif
Terampil dan Aktif) dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut .
1. Alat : Gergaji besar, Gergaji kecil, Spidol, Palu, Penggaris, Gunting, Bor,
Meteran, Komputer, Print, Pensil, Jangka, Busur, dan Jarum Pentul.
2. Bahan : Triplek atau papan, Kardus, Kertas karton, Kertas asturo, Lem
Fox, Kertas berwarna, Lem perekat, Spidol, Paku, Kertas cover, Lampu, Kabel,
Saklar, Spidol Permanen hitam, Aki (Accu), Double tape.
B. Bagian-bagian Media
Bagian-bagian dari alat
peraga edukatifeduktatif KAMUS KITA terdiri dari:
a. Jam Sudut
b. Rumah Persegi
c. Roda Pintar
d. Puzzle Bangun Datar
e. Puzzle Hubungan Antar Sudut
C. Kegunaan
Alat peraga edukatif ini
digunakan untuk siswa kelas 4-6 Sekolah Dasar, diharapkan dengan menggunakan
alat peraga edukatif “KAMUS KITA” ini dalam pembelajaran siswa dapat memahami
ruang lingkup bangun datar dan bangun ruang, macam-macam sudut, ukuran sudut, penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari, dan mengetahui hubungan antar sudut.
D. Materi/Pokok bahasan
Macam-macam sudut,
besar masing-masing sudut, ruang lingkup bangun datar, dan ruang lingkup bangun
ruang,
E. Tujuan
Pemilihan alat peraga
dapat mempengaruhi tujuan pengajaran yang akan dicapai apakah alat peraga
tersebut mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang mata pelajaran matematika yang
merupakan tujuan dari sebuah pembelajaran.
Adapun tujuan alat peraga edukatif “KAMUS KITA” ini untuk menjelaskan kepada
siswa tentang pengenalan jenis dan besar sudut, ruang lingkup bangun datar, dan
ruang lingkup bangun ruang.
F.
Proses Pembuatan Media
1.
Jam Sudut
Adapun langkah-langkah pembuatan alat peraga Jam Sudut adalah sebagai
berikut:
a. Siapkan alat dan bahan yang tersedia!
b. Buatlah lingkaran yang terbuat dari kardus bekas dengan diameter 25 cm!
c. Buat pula lingkaran yang terbuat dari karton dengan diameter 25 cm!
d. Buat pula lingkaran yang terbuat
dari kertas asturo(kertas warna) berdiameter 20 cm dan 15 cm!
e. Rekatkan kedua lingkaran itu menggunakan lem!
f. Buatlah angka dari angka 1 sampai 12 menggunakan kertas lipat!
g. Buatlah angka 00, 900, 1800, 2700 dan
3600.
h. Letakan angka-angka tersebut sedemikian rupa sehingga posisinya meyerupai
angka-angka yang ada pada jam!
i.
Buat pula 2 buah jarum
jam yang terdiri dari 1 buah jarum yang pendek sebagai jarum penunjuk jam, 1
buah jarum agak panjang sebagai jarum penunjuk menit!
j.
Letakan kedua jarum itu
di tengah-tengah kemudian rekatkan menggunakan jarum pentul!
2.
Puzzle Bangun Datar
Adapun langkah-langkah pembuatan alat peraga Jam Sudut adalah sebagai berikut:
a. Siapkan gunting, karton bekas, penggaris,lem dan pensil.
b. Gambarlah beberapa jenis bangun datar di atas karton dengan
menggunakan pensil dan penggaris seperti : persegi, persegi panjang, segitiga,
jajargenjang, trapesium, layang-layang,belah ketupat dan lingkaran.
c. Gambar pola bangun datar pada triplek pertama.
d. Lalu gunting bangun datar tersebut mengikuti pola yang telah
dibuat.
e. Triplek dipotong resuai dengan pola.
f. Setelah digunting, pisahkan bidang datar tersebut. Dan sisa karton
yang bolong jangan dibuang tetapi di temple karton lain dengan menggunakan lem.
g. Buat potongan kertas berwarna seukuran permukaan triplek yang sudah dipotong, kemudian tempelkan potongan kertas tersebut di atas potongan
triplek.
h. Letakkan semua potongan bangun datar pada triplek kedua.
Adapun langkah-langkah pembuatan alat peraga Jam Sudut adalah sebagai
berikut:
a. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan
b. Membuat desain gambar sesuai rencana
c. Memotong kardus berbentuk lingkaran dengan diameter 25 cm
d. Membuat sketsa lingkaran berdiameter menggunakan pensil agar dapat dihapus
e. Membuat tiga lubang berbentuk lingkaran dengan diameter 5cm di antara
sketsa lingkaran 1 dan ke 2, sketsa lingkaran 2 dan ke 3, dan di antara sketsa
lingkaran 3 dan ke 4 dari pusat lingkaran.
f. Buatlah anak panah menggunakan kardus, lalu tempel pada bagian tepi triplek
lingkaran.
g. Hapuslah sketsa pada lingkaran dan beri keterangan pada setiap lubang kecil
yang ada berupa (keliling,luas,dan volume) melingkar pada masing-masing lubang
dan lapisi lingkaran tersebut dengan asturo stiker.
h. Membuat sketsa gambar bangun datar dan bangun ruang beserta keterangannya
dengan computer sesuai dengan design lalu di print out dengan kertas cover
warna (merah muda untuk bangun datar, hijau muda untuk bangun ruang) lalu
dilaminating dan potonglah seukuran dengan petak yang telah dibuat.
i.
Hasil potongan kertas
tadi tempelkan pada triplek pertama pada masing-masing petak.
4.
Rumah Persegi
Adapun langkah-langkah pembuatan alat peraga Rumah Persegi adalah sebagai
berikut:
a.
Buatlah balok dari kardus sebagai dinding.
b.
Lapisi balok dengan kertas asturo
c.
Buatlah prisma segitiga dari kardus sebagai atap.
d.
Lapisi prisma segitiga dengan kertas asturo.
e.
Buatlah dua persegi untuk jendela dan satu persegi panjang untuk pintu
dengan menggunakan kertas asturo.
f.
Tempelkan pada salah satu sisi balok.
g.
Gambarlah atap rumah dengan menggunakan spidol.
5. Denah paralel (Hubungan Antar Sudut)
Adapun langkah-langkah pembuatan alat peraga denah paralel (Hubungan Antar Sudut ) adalah sebagai berikut:
a.
Buatlah pola garis paralel dan lapisi dengan kertas berwarna.
b.
Buatlah gambar bangunan.
c.
Tempelkan gambar bangunan pada sisi-sisi garis paralel.
G. Kegunaan
Alat peraga ini digunakan untuk memperkenalkan materi tentang pengenalan jenis dan besar sudut, ruang lingkup bangun datar, dan ruang lingkup bangun ruang.
Alat peraga ini digunakan untuk memperkenalkan materi tentang pengenalan jenis dan besar sudut, ruang lingkup bangun datar, dan ruang lingkup bangun ruang.
a. Sebelah depan
puzzle bangun datar
·
Untuk mengetahui macam-macam bangun datar dan
bingkainya.
·
Untuk mengetahui berapa banyak simetri putar
pada bangun datar.
·
Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan
peserta didik dalam menyusun bangun sesuai bingkainya.
b. Sebelan
kanan robadar
·
Untuk mengetahui macam-macam bangun datar.
·
Untuk mengetahui bentuk-bentuk bangun datar.
·
Untuk mengidentifikasi bangun datar.
c. Sebelah
kiri denah paralel
·
Untuk mengenalkan garis paralel.
·
Untuk mengetahui arah.
·
Untuk mengetahui hubungan antar sudut-sudut.
·
Untuk mengetahui besar-besar sudut.
d. Sebelah
belakang jam sudut
·
Untuk mengetahui besar sudut.
·
Untuk menunjukkan waktu.
·
Untuk menunjukkan hubungan antara waktu dengan
besar sudut.
e. Sebelah
atas rumah persegi
·
Untuk mengetahui ruang lingkup dari bangun
datar.
·
Untuk mengetahui sifat-sifat dan karakteristik
dari bangun datar.
·
Untuk mengetahui macam-macam dari bangun datar.
BAB III
SKENARIO PEMBELAJARAN
SKENARIO PEMBELAJARAN
Media ini digunakan guru dalam menjelaskan macam-macam sudut, besarnya
sudut dan cara melukis suatu sudut, ruang
lingkup bangun datar, dan ruang lingkup bangun ruang. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan terlebih dahulu
kepada siswa dengan mengaitkan pelajaran mengenai sudut dengan kehidupan
sehari-hari.
Langkah-langkah pembelajaran:
1. Guru menyampaikan Kompetensi Inti dan Kompetebsi Dasar yang akan dipelajari
yaitu: pengenalan jenis dan besar sudut, ruang lingkup bangun datar, dan
ruang lingkup bangun ruang.
2. Guru menunjukkan alat peraga
edukatif “KAMUS KITA” di depan kelas.
3. Guru menunjukkan cara kerja alat peraga edukatif “ KAMUS KITA” .
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba sendiri alat peraga
edukatif tersebut sesuai dengan instruksi guru.
5. Guru mendampingi siswa dalam proses pembelajaran apabila ada siswa yang
kurang paham guru langsung membantunya.
6. Guru menanyakan tentang kejelasan materi yang telah disampaikan kepada
siswa
7. Guru memberikan soal-soal yang berhubungan dengan materi yang telah
disampaikan.
8. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Desain pembelajaran
matematika pada materi bangun datar, bangun ruang, dan sudut di kelas 4-6 Sekolah
Dasar ini merupakan desain pembelajaran yang menggunakan pendekatan scientific
dimana pada desain pembelajaran ini kami mencoba membuat alat peraga edukatif
yang bernama “KAMUS KITA” (kotak matematika untuk siswa kreatif, inovatif, trampil
dan aktif) yang memiliki tujuan agar Guru mudah dalam menyampaikan materi
pembelajaran tentang bangun datar, bangun ruang, dan sudut. Selain itu di
harapkan dengan alat peraga edukatif ini didwa dapat belajar dengan baik dan
tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.
Dengan alat peraga edukatif ini diharapkan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang di harapkan dapat tercapai, siswa
juga lebih mudah memahami materi yang di sampaikan yaitu tentang bangun datar,
bangun ruang dan sudut yang telah disampaikan. Selain itu dengan alat peraga
edukatif pembelajaran dapat berjalan secara PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif,
Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot.
B.
Saran-Saran
Dalam desain
pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran ini, ada beberapa hal yang menjadi perhatian
dalam pelaksanaannya, dintaranya yaitu:
a.
Karena jumlah siswa
yang agak banyak yaitu 40 siswa, guru kurang memiliki kesempatan dalam
membimbing siswa satu-persatu sehingga ada beberapa siswa yang tidak pernah
diberikan bimbingan selama proses belajar berlangsung. Oleh karena itu,
sebaiknya jumlah siswa di setiap kelas jangan terlalu banyak yaitu diusahakan
maksimal 30 siswa perkelas dan guru hendaknya memberikan arahan kepada siswa
agar ‘group discussion
b. Lebih dioptimalkan dengan menggunakan teman kelompok yang sudah bisa untuk
membimbing siswa yang belum dan kurang faham. Guru hendaknya berfungsi sebagai
fasilitator dan mediator pada saat pembelajaran, biarkan siswa menemukan
sendiri konsep dari materi yang diajarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar