Sabtu, 03 Desember 2016

TUGAS PEMBELAJARAN GEOMETRI DAN PENGUKURAN “MAKALAH ALAT PERAGA EDUKATIF KAMUS KITA” (KOTAK MATEMATIKA UNTUK SISWA KREATIF, INOVATIF, TRAMPIL DAN AKTIF) DARI KELAS IV E”



TUGAS PEMBELAJARAN GEOMETRI DAN PENGUKURAN
“MAKALAH ALAT PERAGA EDUKATIF KAMUS KITA”
(KOTAK MATEMATIKA UNTUK SISWA KREATIF, INOVATIF, TRAMPIL DAN AKTIF) DARI KELAS IV E”
Di Susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Geometri dan Pengukuran
Dosen Pengampu :  Ibu Yulia Maftuhah Hidayati
DISUSUN OLEH KELAS IV E

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
Sudah menjadi suatu pedoman yang sangat sulit dihilangkan dari pandangan banyak orang bahwa matematika itu adalah pelajaran yang sulit, menyeramkan bahkan juga membosankan. Tetapi perlu disadari bahwa dibalik semua itu matematika merupakan Ibu dari segala ilmu, bahkan dalam kehidupan sehari-hari kita akan dikelilingi oleh banyak hal yang erat kaitannya dengan matematika.
Kesulitan dan pedoman yang sudah menancap dalam inilah yang harus diatasi sejak awal mengenal matematika. Kalau tidak hal ini akan menjadi bayang-bayang menakutkan yang terus menghantui kita saat belajar matematika. Lalu bagaimanakah solusinya ?
Disinilah peran seorang pengajar yang sangat dibutuhkan untuk membuat gebrakan-gebrakan terbaru agar mampu menghilangkan pedoman bahwa matematika adalah sebuah ilmu yang menyeramkan. Bagaimanakah caranya ? Hal ini dapat dilakukan seorang pengajar dengan membuat beberapa alat peraga edukatifyang menyenangkan dan menarik siswa yang sangat perlu dilakukan. Dimana media ini berfungsi sebagai alat bantu guru dalam mengajar dan alat bantu siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Alat peraga edukatifyang dimaksudkan adalah benda konkrit, sehingga siswa dapat melihat secara langsung benda yang sesuai dengan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian diharapkan siswa mampu memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru tidak hanya dari hafalan namun dari pengalaman yang diperoleh siswa dari pembelajaran yang berlangsung. Dari pemaparan yang telah di uraikan diatas maka kami dari kelas IV E membuat sebuah alat peraga edukatif yang bernama “KAMUS KITA” (Kotak Matematika Untuk Siswa Kreatif Inovatif Terampil dan Aktif). Alat peraga edukatif ini terdiri dari 5 alat peraga yaitu: Jam Sudut, Rumah Persegi, Roda Pintar, Puzzle Bangun Datar, Puzzle Hubungan Antar Sudut.
BAB II
KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN
A.    Alat dan Bahan
Dalam pembuatan alat peraga edukatif KAMUS KITA (Kotak Matematika Untuk Siswa Kreatif Inovatif Terampil dan Aktif) dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut .
1.      Alat : Gergaji besar, Gergaji kecil, Spidol, Palu, Penggaris, Gunting, Bor, Meteran, Komputer, Print, Pensil, Jangka, Busur, dan Jarum Pentul.
2.      Bahan : Triplek atau papan, Kardus, Kertas karton, Kertas asturo, Lem Fox, Kertas berwarna, Lem perekat, Spidol, Paku, Kertas cover, Lampu, Kabel, Saklar, Spidol Permanen hitam, Aki (Accu), Double tape.
B.     Bagian-bagian Media
Bagian-bagian dari alat peraga edukatifeduktatif KAMUS KITA terdiri dari:
a.       Jam Sudut
b.      Rumah Persegi
c.       Roda Pintar
d.      Puzzle Bangun Datar
e.       Puzzle Hubungan Antar Sudut
C.    Kegunaan
Alat peraga edukatif ini digunakan untuk siswa kelas 4-6 Sekolah Dasar, diharapkan dengan menggunakan alat peraga edukatif “KAMUS KITA” ini dalam pembelajaran siswa dapat memahami ruang lingkup bangun datar dan bangun ruang, macam-macam sudut, ukuran sudut, penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dan mengetahui hubungan antar sudut.
D.    Materi/Pokok bahasan
Macam-macam sudut, besar masing-masing sudut, ruang lingkup bangun datar, dan ruang lingkup bangun ruang,
E.     Tujuan
Pemilihan alat peraga dapat mempengaruhi tujuan pengajaran yang akan dicapai apakah alat peraga tersebut mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang mata pelajaran matematika yang merupakan tujuan dari sebuah pembelajaran. Adapun tujuan alat peraga edukatif “KAMUS KITA” ini untuk menjelaskan kepada siswa tentang pengenalan jenis dan besar sudut, ruang lingkup bangun datar, dan ruang lingkup bangun ruang.
F.     Proses Pembuatan Media
1.      Jam Sudut
Adapun langkah-langkah pembuatan alat peraga Jam Sudut adalah sebagai berikut:
a.       Siapkan alat dan bahan yang tersedia!
b.      Buatlah lingkaran yang terbuat dari kardus bekas dengan diameter 25 cm!
c.       Buat pula lingkaran yang terbuat dari karton dengan diameter 25 cm!
d.       Buat pula lingkaran yang terbuat dari kertas asturo(kertas warna) berdiameter 20 cm dan 15 cm!
e.       Rekatkan kedua lingkaran itu menggunakan lem!
f.       Buatlah angka dari angka 1 sampai 12 menggunakan kertas lipat!
g.      Buatlah angka 00, 900, 1800, 2700 dan 3600.
h.      Letakan angka-angka tersebut sedemikian rupa sehingga posisinya meyerupai angka-angka yang ada pada jam!
i.        Buat pula 2 buah jarum jam yang terdiri dari 1 buah jarum yang pendek sebagai jarum penunjuk jam, 1 buah jarum agak panjang sebagai jarum penunjuk menit!
j.        Letakan kedua jarum itu di tengah-tengah kemudian rekatkan menggunakan jarum pentul!

2.      Puzzle Bangun Datar
Adapun langkah-langkah pembuatan alat peraga Jam Sudut adalah sebagai berikut:
a.       Siapkan gunting, karton bekas, penggaris,lem dan pensil.
b.      Gambarlah beberapa jenis bangun datar di atas karton dengan menggunakan pensil dan penggaris seperti : persegi, persegi panjang, segitiga, jajargenjang, trapesium, layang-layang,belah ketupat dan lingkaran.
c.       Gambar pola bangun datar pada triplek pertama.
d.      Lalu gunting bangun datar tersebut mengikuti pola yang telah dibuat.
e.       Triplek dipotong resuai dengan pola.
f.       Setelah digunting, pisahkan bidang datar tersebut. Dan sisa karton yang bolong jangan dibuang tetapi di temple karton lain dengan menggunakan lem.
g.      Buat potongan kertas berwarna seukuran permukaan triplek yang sudah dipotong, kemudian tempelkan potongan kertas tersebut di atas potongan triplek.
h.      Letakkan semua potongan bangun datar pada triplek kedua.

Adapun langkah-langkah pembuatan alat peraga Jam Sudut adalah sebagai berikut:
a.       Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan
b.      Membuat desain gambar sesuai rencana
c.       Memotong kardus berbentuk lingkaran dengan diameter 25 cm

d.      Membuat sketsa lingkaran berdiameter menggunakan pensil agar dapat dihapus

e.       Membuat tiga lubang berbentuk lingkaran dengan diameter 5cm di antara sketsa lingkaran 1 dan ke 2, sketsa lingkaran 2 dan ke 3, dan di antara sketsa lingkaran 3 dan ke 4 dari pusat lingkaran. 

f.       Buatlah anak panah menggunakan kardus, lalu tempel pada bagian tepi triplek lingkaran. 

g.      Hapuslah sketsa pada lingkaran dan beri keterangan pada setiap lubang kecil yang ada berupa (keliling,luas,dan volume) melingkar pada masing-masing lubang dan lapisi lingkaran tersebut dengan asturo stiker.

h.      Membuat sketsa gambar bangun datar dan bangun ruang beserta keterangannya dengan computer sesuai dengan design lalu di print out dengan kertas cover warna (merah muda untuk bangun datar, hijau muda untuk bangun ruang) lalu dilaminating dan potonglah seukuran dengan petak yang telah dibuat. 
i.        Hasil potongan kertas tadi tempelkan pada triplek pertama pada masing-masing petak. 
4.      Rumah Persegi
Adapun langkah-langkah pembuatan alat peraga Rumah Persegi adalah sebagai berikut:
a.       Buatlah balok dari kardus sebagai dinding.
b.      Lapisi balok dengan kertas asturo
c.       Buatlah prisma segitiga dari kardus sebagai atap.
d.      Lapisi prisma segitiga dengan kertas asturo.
e.       Buatlah dua persegi untuk jendela dan satu persegi panjang untuk pintu dengan menggunakan kertas asturo.
f.       Tempelkan pada salah satu sisi balok.
g.      Gambarlah atap rumah dengan menggunakan spidol.
5.      Denah paralel (Hubungan Antar Sudut)
Adapun langkah-langkah pembuatan alat peraga denah paralel (Hubungan Antar Sudut ) adalah sebagai berikut:
a.       Buatlah pola garis paralel dan lapisi dengan kertas berwarna.
b.      Buatlah gambar bangunan.
c.       Tempelkan gambar bangunan pada sisi-sisi garis paralel.
G.    Kegunaan
Alat peraga ini digunakan untuk memperkenalkan materi tentang pengenalan jenis dan besar sudut, ruang lingkup bangun datar, dan ruang lingkup bangun ruang.
a.       Sebelah depan puzzle bangun datar
·         Untuk mengetahui macam-macam bangun datar dan bingkainya.
·         Untuk mengetahui berapa banyak simetri putar pada bangun datar.
·         Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan peserta didik dalam menyusun bangun sesuai bingkainya.
b.      Sebelan kanan robadar
·         Untuk mengetahui macam-macam bangun datar.
·         Untuk mengetahui bentuk-bentuk bangun datar.
·         Untuk mengidentifikasi bangun datar.
c.       Sebelah kiri denah paralel
·         Untuk mengenalkan garis paralel.
·         Untuk mengetahui arah.
·         Untuk mengetahui hubungan antar sudut-sudut.
·         Untuk mengetahui besar-besar sudut.
d.      Sebelah belakang jam sudut
·         Untuk mengetahui besar sudut.
·         Untuk menunjukkan waktu.
·         Untuk menunjukkan hubungan antara waktu dengan besar sudut.
e.       Sebelah atas rumah persegi
·         Untuk mengetahui ruang lingkup dari bangun datar.
·         Untuk mengetahui sifat-sifat dan karakteristik dari bangun datar.
·         Untuk mengetahui macam-macam dari bangun datar.
BAB III
SKENARIO PEMBELAJARAN
Media ini digunakan guru dalam menjelaskan macam-macam sudut, besarnya sudut dan cara melukis suatu sudut, ruang lingkup bangun datar, dan ruang lingkup bangun ruang. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada siswa dengan mengaitkan pelajaran mengenai sudut dengan kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah pembelajaran:
1.      Guru menyampaikan Kompetensi Inti dan Kompetebsi Dasar yang akan dipelajari yaitu: pengenalan jenis dan besar sudut, ruang lingkup bangun datar, dan ruang lingkup bangun ruang.
2.      Guru menunjukkan  alat peraga edukatif “KAMUS KITA” di depan kelas.
3.      Guru menunjukkan cara kerja alat peraga edukatif “ KAMUS KITA” .
4.      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba sendiri alat peraga edukatif tersebut sesuai dengan instruksi guru.
5.      Guru mendampingi siswa dalam proses pembelajaran apabila ada siswa yang kurang paham guru langsung membantunya.
6.      Guru menanyakan tentang kejelasan materi yang telah disampaikan kepada siswa
7.      Guru memberikan soal-soal yang berhubungan dengan materi yang telah disampaikan.
8.      Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah.
BAB IV
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Desain pembelajaran matematika pada materi bangun datar, bangun ruang, dan sudut di kelas 4-6 Sekolah Dasar ini merupakan desain pembelajaran yang menggunakan pendekatan scientific dimana pada desain pembelajaran ini kami mencoba membuat alat peraga edukatif yang bernama “KAMUS KITA” (kotak matematika untuk siswa kreatif, inovatif, trampil dan aktif) yang memiliki tujuan agar Guru mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran tentang bangun datar, bangun ruang, dan sudut. Selain itu di harapkan dengan alat peraga edukatif ini didwa dapat belajar dengan baik dan tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.
Dengan alat peraga edukatif ini diharapkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang di harapkan dapat tercapai, siswa juga lebih mudah memahami materi yang di sampaikan yaitu tentang bangun datar, bangun ruang dan sudut yang telah disampaikan. Selain itu dengan alat peraga edukatif pembelajaran dapat berjalan secara PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot.
B.  Saran-Saran
Dalam desain pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran ini, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaannya, dintaranya yaitu:
a.       Karena jumlah siswa yang agak banyak yaitu 40 siswa, guru kurang memiliki kesempatan dalam membimbing siswa satu-persatu sehingga ada beberapa siswa yang tidak pernah diberikan bimbingan selama proses belajar berlangsung. Oleh karena itu, sebaiknya jumlah siswa di setiap kelas jangan terlalu banyak yaitu diusahakan maksimal 30 siswa perkelas dan guru hendaknya memberikan arahan kepada siswa agar ‘group discussion
b.      Lebih dioptimalkan dengan menggunakan teman kelompok yang sudah bisa untuk membimbing siswa yang belum dan kurang faham. Guru hendaknya berfungsi sebagai fasilitator dan mediator pada saat pembelajaran, biarkan siswa menemukan sendiri konsep dari materi yang diajarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar